Internet of Things (IoT) menjadi topik hangat akhir-akhir ini selain istilah Industri 4.0. Lalu apa yang yang dimaksud dengan Internet of Thing (IoT) ? Jika Internet of Things diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Internet untuk Segala. Lalu maksudnya apa? Dan apa dampaknya bagi kehidupan kita nantinya?
Seperti yang kita rasakan bahwa pada saat ini konektifitas internet semakin mudah dan terjangkau. Berbagai perangkat mulai dilengkapi denan teknologi Wifi, serta berbagai sensor. Biaya teknologi semakin rendah dan penggunaan smartphone (ponsel cerdas) semakin meroket. Ini adalah salah satu pertanda berkembangnya Internet of things
Apa itu Internet of Things?
Mari kita buat penjelasan mengenai internet of things ini menjadi sederhana. Internet of Things (IoT) pada dasarnya adalah konsep yang menghubungkan perangkat apa pun dengan sakelar hidup dan mati (on off) ke Internet (dan / atau satu sama lain). Ini mencakup segala sesuatu mulai dari ponsel, tv, pembuat kopi, mesin cuci, headphone, lampu, perangkat yang dapat dipakai dan hampir semua hal lain yang dapat Sobat pikirkan.
IoT juga berlaku untuk komponen mesin, misalnya mesin jet pesawat terbang, atau mesin lain selama ia memiliki saklar on dan off maka kemungkinan itu bisa menjadi bagian dari IoT.
Internet of Things (IoT) adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait, mesin mekanik dan digital, objek, hewan atau manusia yang dilengkapi dengan pengidentifikasi unik dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan manusia ke manusia atau manusia ke interaksi komputer.
Istilah IoT hampir mirip pengertiannya dengan M2M (Machine to Machine) Communication . Sedikit perbedaan antara keduanya adalah jika IoT lebih merujuk pada komunikasi antar perangkat atau perangkat dengan manusia atau manusia dengan manusia secara wireless (nirkabel) sedangkan M2M lebih pada konektifiktas antara 2 mesin/perangkat melalui sambungan kabel maupun nirkabel.
Bagaimana Cara Kerja Internet Of Things (IoT)?
Internet of Things (IoT), juga kadang-kadang disebut sebagai Internet of Everything (IoE), terdiri dari semua perangkat berkemampuan web yang mengumpulkan, mengirim, dan bertindak berdasarkan data yang mereka peroleh dari lingkungan sekitarnya menggunakan sensor, prosesor, dan komunikasi yang tertanam pada perangkat keras.
Perangkat ini, sering disebut perangkat “terhubung” atau perangkat “pintar”, kadang-kadang dapat berbicara dengan perangkat terkait lainnya, proses yang disebut komunikasi mesin-ke-mesin (M2M), dan bertindak berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari satu sama lain.
Manusia sendiri dapat berinteraksi dengan gadget untuk mengaturnya, memberi mereka instruksi atau mengakses data, tetapi perangkat melakukan sebagian besar pekerjaan sendiri tanpa campur tangan manusia. Keberadaan mereka telah dimungkinkan oleh semua komponen seluler kecil yang tersedia saat ini, serta sifat selalu online dari jaringan rumah dan bisnis kami.
Apa Dampak dari Internet of Things?
Mungkin gambaran ini pernah Sobat tonton di film-film fiksi ketika semua perangkat dirumah Sobat menjadi perangkat yang “pintar”. Ketika Sobat memulai hari, ada alarm yang akan membangunkan kita, kemudian alat penyeduh kopi akan otomatis mulai menyeduh kopi, ketika kita bersiap mandi. Selain itu alat pembuat sarapan akan bekerja otomatis.
Ketika kita sudah siap berangkat kerja, semua lampu akan otomatis mati seketika ketika kita berjalan keluar. Kemudian kendaraan yang kita miliki juga sudah memiliki sensor otomatis untuk mencari rute tercepat menuju tempat kerja. Sesampainya di kantor, semua peralatan akan menyala secara otomatis pula.
Yap.. pada intinya Internet of Things ini berdampak pada kehidupan kita yang lebih mudah. Namun hal ini bukan sekedar film ya Sob, karena pada saat ini era internet of things sudah dimulai.
Referensi : wikipedia