Jin Qorin Sebagai Pendamping Manusia

Jin Qorin Sebagai Pendamping Manusia | Kangdede.web.id – Pada kesempatan yang telah lalu, saya sudah pernah menulis mengenai asal usul setan menurut Islam. Namun masih banyak pertanyaan lain seputar setan dan jin, yang membuat kita penasaran. Salah satunya adalah apakah benar ada jin pendamping manusia menurut Islam.

Untuk pertanyaan diatas, sengaja Kangdede akan mengupas mengenai Jin Qorin sebagai pendamping manusia. Artikel ini mudah-mudahan akan bersumber dari Alqur’an dan Hadis, yang mudah-mudahan dapat mencerahkan keingintahuan kita semua mengenai hal-hal yang gaib, yang memang pengetahuan manusia mengenai hal gaib ini sangat terbatas.

Jin Qorin Sebagai Pendamping Manusia

1. Siapa itu Qorin?

Umat Islam mempercayai bahwa setiap manusia memiliki jin pendamping yang akan selalu mendampingi orang tersebut hingga wafatnya. Jin tersebut dikenal dengan jin Qorin.

Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan,

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)

Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya. (Majmu’ Fatawa, 17:427)

2. Dalil Adanya Jin Qorin

Lalu kepercayaan kita akan adanya Jin Qorin sebagai pendamping manusia apakah ada sandaran dalilnya? Tentu saja Sobat, Allah Subhanahu Wata’Ala telah memberikan petunjuk mengenai adanya Qorin (pendamping) ini didalam Alqur’an. Selain itu ada juga hadis yang meriwayatkan adanya Qorin ini.

jin qorin

a. Firman Allah

قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ

Yang menyertai manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf: 27)
Dalam tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)

b. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,

وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

3. Tugas jin Qorin

Adapun jin Qorin memiliki tugas untuk mengganggu, menyesatkan dan membuat was-was dalam diri manusia yang ia dampingi. Tugas tersebut akan selesai jika manusia tersebut wafat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من الجن

“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” (HR. Muslim)

Penjelasan dari hadis ini berdasarkan perkataan Imam An-Nawawi bahwa “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin. (Syarh Shahih Muslim, 17:158)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.” (Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459)

3. Cara Melindungi Diri dari Jin Qorin

Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insyaaAllah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman,

وَإِمَّا يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-A’raf: 200)

Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan. (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)

4. Apakah Jin Qorin Tersebut Meninggal setelah Manusia yang didampinginya Meninggal?

Menurut Shaikh Ibnu Utsaimin, setelah berakhirnya hidup manusia, maka jin Qorin akan meninggalkannya. Ia sudah selesai mengemban tugasnya, namun ia tidak mati hingga datangnya hari kiamat. Namun demikian berdasarkan beberapa dalil hadis dan Alqur’an kita akan mengetahui bahwa sebagian jin/syetan memang diberikan waktu hingga manusia dibangkitkan. Dalam hal ini berarti bahwa jin tidak akan mati sampai batas hari kiamat. Namun ada pula dalil yang menyatakan bahwa keumuman mahluk hidup tersebut bisa mati (sebelum terjadinya kiamat) tidak terkecuali jin. Untuk pembahasan ini, saya akan coba mencari referensi dan menuliskannya pada artikel tersendiri.

Allahu a’lam

Referensi :