OneDrive Desktop Client untuk Linux Debian dan Ubuntu | Kangdede.web.id – OneDrive adalah nama resmi dari Microsoft OneDrive yang merupakan layanan komputasi awan (cloud computing) yang memungkinkan penggunannya mengunggah dan mensinkronisasi berkas ke suatu penyimpanan awan dan kemudian mengaksesnya melalui web browser atau perangkat tertentu.
OneDrive yang sebelumnya juga dikenal dengan nama SkyDrive, Windows Live SkyDrive, dan Windows Live Folders, sama dengan layanan komputasi awan seperti google drive, mega.nz atau dropbox. OneDrive yang dirilis pada 1 Agustus 2007 ini menawarkan penyimpanan gratis sebesar 7 GB (sekarang 15 GB) yang dapat ditingkatkan kapasitasnya dengan biaya tahunan.
Fitur utama dari OneDrive yang dapat diakses melalui url https://onedrive.live.com selain fungsinya berupa penyimpanan awan adalah menawarkan editor via web untuk file-file dokumen word, excel, power point dan one note.
Untuk Sobat yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 10, Windows 8 dan Windows 8.1, serta Windows Mobile sudah otomatis terintegrasi dengan layanan OneDrive.
Selain sistem operasi beberapa varian Windows diatas, pengguna OS X dan iOS juga didukung OneDrive serta dapat menginstall OneDrive Client. Lalu bagaimana dengan sistem operasi GNU/Linux? Seperti Kangdede yang pada saat ini menggunakan Debian Linux.
OneDrive Desktop Client untuk Linux Debian dan Ubuntu
Pada kesempatan inilah Kangdede ingin berbagi pengalaman menggunakan OneDrive Client yaitu onedrive-d yang dikembangkan oleh xybu. Onedrive-d adalah sebuah aplikasi (perangkat lunak) Microsoft OneDrive desktop client / daemon untuk Linux yang ditulis menggunakan Python 3.
Cara Install OneDrive Desktop Client untuk Linux Debian dan Ubuntu
Untuk menginstall onedrive-d cukup mudah. Namun masih berbasis command line alias mesti ketik-ketik perintah di terminal. Sobat cukup copy paste perintah berikut ini satu persatu di terminal kesayangan Sobat
sudo apt install git (khusus yang belum memiliki aplikasi git terinstall di sistem linuxnya)
git clone https://github.com/xybu/onedrive-d-old.git
cd onedrive-d-old
./install.sh
Pada proses ./install.sh, Sobat akan beberapa kali diberitahu bahwa skrip akan menginstall beberapa perangkat lunak dari repository debian / ubuntu-nya. Sobat cukup konfirmasi dengan menekan “y” (Yes)
Konfigurasi onedrive-d
Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah konfigurasi aplikasi onedrive-d agar bekerja dengan akun OneDrive Sobat. Untuk melakukannya Sobat cukup mengetikan / copy paste perintah berikut :
onedrive-pref
Lalu akan muncul 4 langkah konfigurasi :
- copy url yang diberikan, kemudian paste di browser Sobat. Lalu pada tampilan yang muncul di jendela browser, sobat diminta untuk masuk ke akun OneDrive, setelah itu sobat juga diminta mengijinkan akses aplikasi onedrive-d di OneDrive
- Setelah itu Sobat akan mendapati sebuah halaman kosong dengan url mengandung kode yang diminta oleh aplikasi onedrive-d. Copy, dan kemudian paste ke terminal configurasi onedrive-d
- Langkah selanjutnya Sobat diminta untuk menentukan folder penyimpanan onedrive di komputer. sobat bisa memasukan path folder yang sobat inginkan, misalnya /home/kangdede/onedrive.
- Langkah selanjutnya Sobat akan ditanya apakah ingin merubah setting default dari onedrive-d seperti berapa lama waktu untuk kembali melakukan sinkronisasi dsb. Pada langkah ini jika menginginkan setting default, cukup ketik N, tapi jika Sobat ingin merubah silahkan ketik Y
- Langkah terakhir pada proses konfigurasi adalah konfigurasi daftar file yang diabaikan, pada tahap inipun sobat bisa mengabaikan saja.
Menjalankan Onedrive-d
Tidak seperti desktop cloud computing lain seperti dropbox yang berjalan otomatis pada saat booting, onedrive-d yang merupakan OneDrive Desktop Client untuk linux tidak otomatis berjalan. Jadi Sobat perlu menjalankan perintah CLI agar aplikasi onedrive-d bekerja mensinkronkan file yang tersimpan.
Untuk menjalankan onedrive-d agar berjalan Sobat tinggal mengetikan perintah : onedrive-d start pada terminal.
Demikian Sobat Kangdede,OneDrive Desktop Client untuk Linux Debian dan Ubuntu semoga bermanfaat.