Syaikh Abdurrazaq hafidzhahullah berkisah : Ada seorang wanita yang cerdas, namun ia lebih memilih menjadi seorang pengajar Taman Kanak-Kanak (TK). Tatkala ditanya ; “Kenapa ukhti lebih memilih mengajari anak-anak TK?”
Dia mengatakan : “Saya ingin mereka belajar Al-Faatihah dari saya, bukan orang lain yang mengajari mereka. Jika anak-anak itu belajar Al-Faatihah dari saya kemudian mereka akhirnya shalat seumur hidupnya, maka pahala amalan Al-Fatihah akan terus mengalir kepada saya”
BERSEMANGATLAH UNTUK MENGAJARI ANAKMU MENGHAFAL SURAT AL FATIHAH, ENGKAU AKAN MENDAPAT PAHALA SETIAP KALI DIA MEMBACANYA
.
Berkata Asy Syaikh Sulaiman Ar Ruhaily hafizhahullah :
“Dan telah aku sebutkan secara berulang kali kepada ikhwah sekalian tentang suatu hal yang penting ya ikhwah.
Yaitu, bersemangatlah engkau untuk menjadi orang pertama yang menanamkan kebaikan kepada putra putrimu, karena engkau akan mendapat pahala selama dia masih hidup.
Oleh karena itulah aku selalu berpesan, aku katakan : “Bersemangatlah, sebelum dilakukan oleh pengajar, sebelum pengajar tahfizh, sebelum pengajar madrasah, engkau ajari anakmu untuk menghafalkan Al Fatihah. Bersemangatlah agar engkaulah yang sukses mengajari anakmu menghafalkan Al Fatihah”.
Karena setiap kali dia shalat engkau akan mendapat pahala, setiap kali dia membacanya engkau akan mendapat pahala.
Lantas mengapa engkau meninggalkan kebaikan ini untuk dikerjakan oleh orang lain ?
Semenjak dia kecil bersemangatlah untuk mengajarinya Al Fatihah, tanamkan pada dirinya dan ajak untuk menghafalkannya, engkau lakukan itu sebelum pengajarnya, agar engkau sukses dengan mendapatkan kebaikan yang besar ini”.
Sahabat, sudahkah kita mengajari si Kecil dengan Al-Fatihah? Tentu jika anak sudah hafal Al-fatihah, kita akan terus mengajarkan berbagai kebaikan untuk si Kecil yang akan menjadi bekal hidupnya kelak.
Sumber : Instagram @Fiqihwanita