Bacaan Ketika Sujud Didalam Shalat | Kangdede.web.id – Setelah mengetahui bagaimana posisi atau tata cara sujud didalam shalat sesuai sunnah, kali ini kita akan mengenal berbagai bacaan do’a ketika sujud.
Daftar Isi
Bacaan Ketika Sujud yang disebutkan dalam hadits Hudzaifah yang diriwayatkan oleh Muslim
Arab :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
Latin : Subhaana robbiyal a’la (dibaca minimal 3x)
Artinya : Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. (HR. Muslim No: 203/ HR. Muslim no. 772 dan Abu Daud no. 871).
Bacaan Ketika Sujud yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh alBukhari dan Muslim
Arab :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Latin : Subhaanakalloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummagfir lii (3x)
Artinya : Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami, Segala puji bagi Engkau. Ya Allah, ampunilah aku. (HR. Bukhori No: 794 HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484)
Bacaan Ketika Sujud yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Muslim
Arab :
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Latin : Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati warruuh (3x)
Artinya : Maha Suci Maha Suci, Tuhan yang disembah malaikat dan malaikat Jibril. (HR. Muslim No: 223HR. Muslim 1/533, lihat no. 35.)
Bacaan dalam ruku’ dan sujud yang disebutkan dalam hadits ‘Auf bin Malik alAsyja’i yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan AnNasaa’i
Arab :
سُبْحَانَ ذِي اْلجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَاْلعَظَمَةِ
Latin : Subhaana dzil jabaruuti, wal malakuuti, wal kibriyaa-i, wal ‘azhomah.
Artinya : “Maha Suci (Allah) Yang memiliki kemampuan untuk menundukkan, kepemilikan dan kekuasaan yang mutlak, kekuasaan, dan keagungan “ (H.R Abu Dawud, anNasaai, dan Ahmad dari Auf bin Maalik al-Asy-ja’i)
Bacaan sujud berdasarkan hadits Ali Bin Abi Tholib yang diriwayatkan oleh Muslim
Arab :
اللهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Latin : Alloohumma laka sajadtu wa bika aamantu, wa laka aslamtu, sajada wajhii lilladzii kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu wa bashorohu, tabaarokalloou ahsanul khooliqiin* Artinya : Ya Allah, kepada-Mu aku bersujud, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Telah sujud wajahku kepada Dia yang telah menciptakannya, membentuknya, memisahkan pendengaran dan penglihatannya, Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik. (HR. Muslim No: 201)
atau
اَللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، (وَأَنْتَ رَبِّي)، سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَ صَوَّرَهُ، (فَأَحْسَنَ صُوَرَهُ)، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Latin : Allaahumma laka sajadtu, wa bika aamantu, wa laka aslamtu, (wa anta robbii), sajada wajhii lilladzii kholaqohu wa showwarohu, (fa-ahsana shuwarohu), wa syaqqo sam’ahu wa bashorohu, tabaarokallaahu ahsanul khooliqiin.
Artinya : Ya Allah, hanya kepada-Mu aku bersujud, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku berserah diri. (Engkau Rabbku). Bersujud wajahku kepada Dzat yang menciptakan dan membentuknya, (lalu Dia baguskan rupanya), yang membelah pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah sebaik-baik Pencipta. Dari hadits Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Tambahan yang pertama yaitu lafal ‘wa anta robbii’ dikeluarkan oleh ath-Thahawi (137/1) dan at-Tirmidzi no. 3423 serta ad-Daraquthni (30). Al-Imam Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan sahih. Tambahan kedua dari salah satu riwayat Muslim.
Bacaan ketika sujud yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan Muslim
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ دِقَّهَ وَجِلَّهَ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ
Latin : Allaahummagh-fir lii dzanbii kullahu, diqqohu wa jillahu, wa awwalahu wa aakhirohu, wa ‘alaaniyyatahu wa sirroh.
Artinya :
“Yaa Allah ampunilah dosaku seluruhnya : yang sedikit maupun yang banyak, yang awal sampai yang akhir, yang (dilakukan) secara terang-terangan ataupun tersembunyi”
Bacaan ketika sujud yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan Muslim
Arab :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
latin : “Allaahumma innii a’uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu’aafaatika min ‘uquubatika, wa a’uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa-an ‘alaika, anta kamaa ats-naita ‘alaa nafsik.”
Artinya :
“Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada ridla-Mu dari kemurkaanMu, dan (aku berlindung) kepada ampunanMu dari adzabMu, dan (aku berlindung) kepadaMu dariMu, aku tidaklah mampu membatasi pujian untukMu sebagaimana Engkau puji diriMu sendiri “
Demikian Sahabat Kangdede, beberapa bacaan ketika sujud didalam shalat yang diajarkan rasulullah yang dapat kita ketahui melalui berbagai hadist sahih. Semoga bermanfaat.