Asal Usul Malaikat Menurut Islam

Asal Usul Malaikat Menurut Islam | Kangdede.web.id – Setelah pada artikel yang lalu, Kangdede pernah menuliskan tentang asal usul Jin  dan asal usul manusia, pada kesempatan ini Kangdede ingin menulis mengenai asal usul Malaikat menurut Islam.

Artikel mengenai asal usul Malaikat menurut Islam juga Kangdede tulis sebagai catatan pribadi dalam mendalami Islam. Karena didalam Islam percaya terhadap Malaikat adalah salah satu rukun Iman. Walaupun Malaikat adalah mahluk yang ghaib (tidak terlihat) namun kita sebagai umat muslim wajib mengimani adanya Malaikat ini.

Iman kepada malaikat berarti kita wajib meyakini bahwa malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah. Malaikat tidak sama dengan manusia dan tidak bersifat seperti sifatnya manusia. Malaikat bukan laki-laki dan bukan perempuan. Dalam menjalankan tugasnya Malaikat sangat patuh dan taat terhadap perintah Allah

Asal Usul Malaikat Menurut Alqur’an dan Hadist

Allah ta’ala telah mengabarkan kepada manusia akan keberadaan malaikat, hal ini dapat kita temui di banyak ayat didalam Alqur’an. Demikian pula Rosulullah telah menyampaikan hal-hal terkait malaikat ini.

Berikut ini beberapa kabar yang dapat kita ketahui mengenai asal-usul malaikat dan berbagai hal mengenai malaikat berdasarkan Islam (Alqur’an dan Hadist) :

Malaikat diciptakan dari Cahaya

Mengenai asal-usul Malaikat atau proses penciptaan Malaikat tidak disebutkan secara khusus didalam Alqur’an, berbeda dengan asal penciptaan Jin dan Manusia yang secara tegas dinyatakan didalam Alqur’an yaitu :

Jin diciptakan dari Api sebagaimana Firman Allah didalam  Alquran surat Ar-Rahman Ayat 15 :

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
“Dan Dia Menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.”

Demikian juga mengenai penciptaan manusia, terdapat keterangan yang jelas mengenai proses penciptaan atau asal-usul manusia seperti yang tercantum didalam firman Allah : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun : 12-14).

Namun demikian mengenai asal – usul Malaikat ini dapat kita temui dalam hadist Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang menyatakan bahwa Malaikta diciptakan dari cahaya.  “Malaikat diciptakan dari cahaya arsy, dan jin diciptakan dari nyala api, dan adam dari apa yang sudah diceritakan kepada kalian” (HR Muslim No. 2966)

Bentuk Malaikat

Malaikat memiliki bentuk dan berjasad. Hal ini dapat kita temui dalam beberapa nash antara lain dalam Sohih Sunan Abu Dawud No. 9353, Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menceritakan bagaimana besarnya malaikat pemikul Arsy, “aku diizinkan untuk menceritakan salah satu malaikat Allah, yaitu malaikat pemikul Arsy, sesungguhnya antara cuping telinga dan pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun”

Mereka juga memiliki sayap. Meskipun berbeda beda jumlah sayapnya. Di antara mereka ada yang memiliki dua sayap, tiga atau empat sayap, bahkan ada yang memiliki enam ratus sayap sebagaimana malaikat Jibril. Allah ta’ala berfirman, “Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat…” (Qs. Fathir: 1).

Mengenai malaikat jibril, Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah melihat dalam bentuk aslinya selama dua kali. Yang pertama ketika di abthah, yaitu suatu tempat antara Mekah dan Mina. Rosulullah melihat Jibril menampakan dirinya dalam bentuk aslinya, dengan enam ratus sayap yang menutupi ufuk. Yang kedua adalah ketika Rosulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dinaikan ke langit pada malam Mi’roj (Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (2/107) dengan sanad yang sohih)

Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha” (Qs. An Najm 13-14)

Malaikat juga mampu berbentuk sebagai manusia. Dari Al-Qur’an ditemukan beberapa ayat yang menjelaskan bahwa malaikat mengambil bentuk manusia. Maryam ibunda as, juga pernah dikunjungi Jibril dalam bentuk pria:

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا“

Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (QS. Maryam ;17)

Jumlah Malaikat Allah

Malaikat Illahi sungguh banyak, tidak terhitung jumlahnya, kecuali oleh Allah sendiri. Allah ta’ala berfirman, “dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhan mu melainkan dia sendiri” (Qs. Al Muddatsir: 31).

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berbunyi; “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh pulh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat” (HR.Muslim)

Imam Bukhari meriwayatkan ketika Nabi saw bertanya kepada malaikat Jibril tentang Bait Al-Ma’mur malaikat Jibril menjelaskan bahwa:

“Ini adalah al-Ba’it al-Ma’mur setiap hari,tujuh puluh ribu malaikat shalat disana dan yang telah shalat tidak kembali sesudahnya.”

Tugas Malaikat

Malaikat diciptakan oleh Allah dengan tugas-tugas khusus. Ada banyak nash dalam Alqur’an yang menceritakan tentang hal ini. Berikut 10 Malaikat dan Tugasnya yang wajib diketahui oleh Umat Muslim :

1. Malaikat Jibril

Malaikat yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada Rasul-rasul Allah dan juga ditugaskan untuk meniupkan ruh pada setiap janin pada saat didalam kandungan Ibu.

“Dan tidaklah kami (jibril) turun, kecuali denga perintah Tuhanmu, Kepunyaan-Nya lah apa-apa yang ada dihadapan kita, apa-apa yang dibelakng kuta, dan apa-apa yang ada di antara keduany adan tidaklah Tuhanmu lupa”(QS Mawyam:64)

“(Dialah) yang Maha tinggi derajat- Nya, yang mempunyai Arsy, yang emngutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba Nya supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).” (QS al Mukmin: 15)

2. Malaikat Mikail

Malaikat yang ditugaskan yang ditugaskan memberikan rizki kepada makhluk yang ada didunia, serta malaikat Mikail juga yang bertugas mengatur hujan, angin, serta tanaman.

3. Malaikat Israfil

Malaikat yang ditugaskan unuk meniup sangkakala pada hari kiamat kelak.

4. Malaikat Izrail

Malaikat yang ditugaskan untuk mencabut seluruh makhluk hidup.

5. Malaikat Munkar

Malaikat Munkar dan Nakir ini memiliki tugas yang sama yaitu menanyai perkara manusia dialam kubur semasa hidupnya.

6. Malaikat Nakir

Tugasnya sama dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai perkara manusia dialam kubur semasa hidupnya.

7. Malaikat Raqib

Malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amalan baik manusia semasa di dunia.

8. Malaikat Atid

Malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amalan buruk manusia semasa di dunia.

“Tiada satu ucapan pun pang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaf: 18).

9. Malaikat Malik

Malaikat yang ditugaskan menjaga pintu Neraka Allah Ta’ala.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan kelmrgamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6).

10. Malaikat Ridwan

Malaikat yang ditugaskan menjaga pintu Surga Allah Ta’ala.

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan “Inilah yangpernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah: 25).

Sifat Malaikat

Hal terakhir yang harus kita ketahui mengenai asal-usul Malaikat adalah mengenai sifat Malaikat. Dari beberapa nash yang ada menggambarkan sifat Malaikat yang telah diciptakan Allah Subhanahu Wata’ala, sebagai berikut :

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:

  • Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti. Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan siang hari tiada henti-hentinya. (Al-Anbiya 21:20)
  • Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
  • Selalu takut dan taat kepada Allah.Mereka (malaikat) takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)”. (An-Nahl: 50), Dan mereka berkata, ‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai anak)’. Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala apa yang ada dihadapan mereka (malaikat) dan yang ada di belakang mereka,dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya”. (Al-Anbiya: 26-28)
  • Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At-Tahriim 66:6)
  • Mempunyai sifat malu. Nabi Muhammad bersabda “Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya”. Hadits riwayat Muslim.
  • Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung. Nabi Muhammad bersabda “Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun merasa sakit”. Hadits riwayat Muslim.
  • Tidak makan dan minum. Nabi Muhammad bersabda “Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun meraa sakit”. Hadits riwayat Muslim.
  • Mampu mengubah wujudnya.
  • Memiliki kekuatan. “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka”. (Al-Haaqqah: 17)
  • Memiliki kecepatan cahaya. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma’arij 4)

Demikian Sobat, Asal Usul Malaikat menurut Islam yang bisa saya share diblog ini. Semoga bermanfaat.